+44(0) 121 311 0550 info@millenniumcargo.com

Pernah melakukan salah satu obrolan singkat dan spontan beberapa hari yang lalu.

Kalian tahu tipe yang seperti itu – tidak terlalu mendalam, hanya basa-basi, sepak bola, cuaca… lalu komentar singkat yang membekas di benak saya. Itu tentang seseorang yang kami berdua kenal – kontak bersama yang akhir-akhir ini sedang baik-baik saja. "Dia baik-baik saja, ya?" Lalu jeda… "Pasti menyenangkan." Nah, yang menonjol bukan apa yang dia katakan. Melainkan bagaimana dia mengatakannya. Ada nada – nada iri yang terkadang terdengar. Nada yang menunjukkan bahwa kesuksesan seseorang jatuh begitu saja dari langit dan mendarat di pangkuannya saat mereka sibuk tidak melakukan apa-apa.

Masalahnya, aku kenal orang yang dia bicarakan. Dan aku tahu betapa kerasnya dia bekerja untuk mencapai posisinya saat ini. Liburan yang terlewat. Akhir pekan yang dikorbankan. Mulai lebih awal dan pulang lebih lambat. Risiko dan pengorbanan. Momen-momen yang tampak mudah di luar tetapi sangat mahal di dalam. Itu tidak "terjadi begitu saja." Dia mendapatkannya – sedikit demi sedikit, setelah bertahun-tahun bekerja keras.

Tapi itulah inti dari kesuksesan. Orang sering iri dengan hasilnya – mobil, liburan, kemenangan – tetapi tidak pernah iri dengan prosesnya . Mereka menginginkan imbalan tanpa pengorbanan. Hasil, tanpa pengulangan. Pemandangan dari puncak, tanpa pendakian. Bias inilah yang membuat kita meremehkan usaha seseorang, hanya karena kita melihat hasilnya, bukan jalan yang mereka tempuh untuk mencapainya. Dan ketika kita melakukannya? Mudah sekali membiarkan rasa iri menyusup. Mudah merasa bahwa mereka hidup lebih mudah, atau entah bagaimana lebih beruntung daripada kita.

Tapi pola pikir seperti itu tidak pernah membantu. Sebenarnya, kesuksesan orang lain seharusnya tidak membuat Anda kesal atau patah semangat—sebaliknya, kesuksesan itu justru menginspirasi Anda. Itu bukti nyata bahwa kemajuan itu mungkin. Kerja keras itu bisa membuahkan hasil. Kita tidak butuh jalan pintas—cukup konsistensi. Jadi, lain kali Anda mendapati diri melihat pencapaian orang lain, alih-alih berpikir "pasti bagus," cobalah bertanya pada diri sendiri, "Apa yang bisa saya pelajari dari itu?" Karena tidak ada yang bisa melewatkan bagian yang sulit. Setiap kisah sukses yang Anda kagumi memiliki versi yang tidak Anda lihat—malam-malam yang panjang, kesalahan-kesalahan yang dibuat, momen-momen di mana mereka hampir menyerah. Dan jika mereka bisa? Anda juga bisa.

Baiklah, itulah renungan singkat saya minggu ini. Bagaimana dengan Anda? Pernahkah Anda mendapati diri Anda mengubah rasa iri menjadi inspirasi?